Training of Trainee Sistem Informasi Pengelolaan Perhutanan Sosial di Provinsi NTT

  1. Beranda
  2. Artikel
Ditulis oleh Sandret Retta pada 2023-09-27 12:37:26, di bawah kategori Kegiatan

Sesuai dengan Rencana Implementasi Program Sustainable Landscapes For Climate - Resilient Livelihoods in Indonesia (Land4Lives) melalui kegiatan Training of Trainee (TOT) Sistem Informasi Pengelolaan Perhutanan Sosial  (SIPOPS-NTT).

  • Pentingnya Sistem Informasi Perhutanan Sosial

1.Penyimpanan basis data Pengelolaan Perhutanan Sosial yang selalu diuptodate;

2.Media sosialisasi Program Perhutanan Sosial kepada masyarakat;

3.Media sosialisasi kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Pokja PS;

4.Media informasi komoditas-komoditas PS;

5.Media pelaporan dan pengembangan kompetensi Penyuluh dan Pendamping PS;

6.Media pembinaan, pemantauan dan evaluasi kinerja Penyuluh dan Pendamping PS;

7.Membantu dalam proses pengambilan keputusan;

8.mendukung diseminasi pengetahuan dan informasi;

9. Meningkatkan kapasitas petani dan/atau masyarakat dalam mengelola areal izin Perhutanan Sosial

1.Penyimpanan basis data Pengelolaan Perhutanan Sosial yang selalu diuptodate;

2.Media sosialisasi Program Perhutanan Sosial kepada masyarakat;

3.Media sosialisasi kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Pokja PS;

4.Media informasi komoditas-komoditas PS;

5.Media pelaporan dan pengembangan kompetensi Penyuluh dan Pendamping PS;

6.Media pembinaan, pemantauan dan evaluasi kinerja Penyuluh dan Pendamping PS;

7.Membantu dalam proses pengambilan keputusan;

8.mendukung diseminasi pengetahuan dan informasi;

  • Meningkatkan kapasitas petani dan/atau masyarakat dalam mengelola areal izin Perhutanan SosialBagian utama dari sistem informasi dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan framework Laravel. Bahasa pemrograman PHP telah banyak digunakan untuk mengembangkan aplikasi berbasis web, sehingga aplikasi dapat diakses dari berbagai perangkat, baik komputer maupun perangkat mobile, melalui peramban web (web browser). Framework Laravel dipilih karena framework ini sudah mengadopsi metode Model-View-Controller (MVC), dan menawarkan kemudahan dalam proses routing aplikasi.