Kegiatan dan Workshop Sistem Pendataan Desa Bambu Agroekologi yang Terintegrasi dan Partisipatif, 4 - 6 Oktober 2023

Ditulis oleh Zusana Fernandez pada 2023-10-11 10:27:47, di bawah kategori Kegiatan

KEGIATAN KALIBRASI DAN WORKSHOP

SISTEM PENDATAAN DESA BAMBU AGROEKOLOGI YANG TERINTEGRASI DAN PARTISIPATIF


Pada hari Rabu-Jumat, tanggal 4-6 Oktober 2023 bertempat di Yogyakarta, Yayasan Bambu Lingkungan Lestari telah menyelenggarakan kegiatan Kalibrasi dan Workshop Sistem Pendataan Desa Bambu Agroekologi yang Terintegrasi dan Partisipatif yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari Kementerian Desa dan PDT, DLHK Provinsi NTT, LSM ESAS, LSM Angin, para ahli, dan YBL. Kegiatan ini diselenggarakan di pusat pelatihan Insist (Indonesian Society for Social Transformation)/Perdikan (Perhimpunan Pendidik untuk Keadilan) di daerah Kaliurang, Yogyakarta dengan fasilitator berasal dari staf pengajar Insist/Perdikan.

Tujuan dari kegiatan ini adalah sosialisasi, tercapainya pemahaman bersama, dan kesepakatan untuk terwujudnya pengembangan Desa Bambu Agroekologi berbasis data yang akurat yang terintegrasi dan partisipatif secara swakelola dan swadaya oleh des aitu sendiri. Diharapkan apabila pendataan desa tersebut terwujud, bisa menjadi dasar penyusunan Kebijakan, Rencana dan Program dari desa tersebut.

Permasalahan di tingkat desa saat ini adalah tidak tersedianya data, data tidak terintegrasi, data tidak time series dan data tidak teruptodate. Akibatnya, perencanaan pembangunan desa tidak didasarkan pada fakta, hanya menjiplak dan mengulang-ulang tahun sebelumnya, sehingga perencanaan desa tidak menjawab persoalan sebetulnya yang ada pada masyarakat. Permasalahan lainnya adalah kemampuan operator terhadap computer dan penggunaan aplikasi.

Pengkalan data dan informasi desa diharapkan memuat unsur-unsur lengkap, terpadu, persis, bisa selalu dimutakhirkan, dan pelibatan penuh seluruh warga desa. Pangkalan data dan informasi tersebut dapat menggunakan aplikasi open source yang gratis dan mudah dimengerti seperti Quantum GIS.

Data-data yang perlu dikumpulkan adalah data Geospasial yang dilakukan dengan turun lapangan langsung; data sosial yang bisa diambil dengan metode sensus; data sectoral seperti pertanian dan tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan,bahan galian, industry dan sebagainya; serta data sekunder atau data tambahan sebagai pembanding dari sumber-sumber di dalam maupun di luar desa. Data dapat disajikan dalam bentuk laporan yang penuh gambar dan foto, sebagai infografis seperti info terkait kebakaran lahan, dalam bentuk audiovisual atau dalam bentuk peta dasar.

Di akhir kegiatan, disepakati rencana kerja yang akan dilaksanakan, rencana jumlah desa awal yang akan melaksanakan kegiatan (10 desa di 7 Kabupaten di daratan Flores), peran para pihak dalam mendukung kegiatan tersebut. Pada kesempatan tersebut, disampaikan bahwa Dinas LHK menyediakan akses fasilitasi bagi desa yang ada dalam kawasan hutan namun belum difasilitasi skema Hutan Desa.